Archive for 11/07/14
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server Debian 6 Squeeze serta Routing ke Internet dari Client
Posted by habibahmadpurba
Baiklah
para sobat semua, kita bertemu kembali dalam pembahasan tentang cara
membuat server dengan menggunakan Debian 6 Squeeze. Jika pada pertemuan
sebelumnya sudah dibahas cara Instalasi CMS WordPress di Web Server Debian 6 Squeeze. Sekarang kita akan lanjutkan dengan membahas Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server Debian 6 Squeeze serta Routing ke Internet dari PC Client.
Ada baiknya sebelum kita menginstall dan mengkonfigurasi dhcp pada
server, terlebih dahulu dijelakan tentang pengertian dan keuntungan
penggunaan dhcp pada server kita.
.
Pengertian DHCP.
DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer
yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP
server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP
Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan
nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan
memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat
kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request
ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan
memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah
memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada
ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP
diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak
ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat
menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada
jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka
pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak
memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan
kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada
Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit,
jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased period.
.
Kelebihan DHCP.
- Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
- DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
- DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
- DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
Secara sederhana, DHCP Server berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis kepada PC client (istilah lainnya “menyewakan”
IP address kepada PC client), sehingga PC client tersebut dapat
terkoneksi ke dalam jaringan. Terhubungnya PC client ke dalam jaringan
akan memudahkan dalam mengakses seluruh sumber daya yang ada dalam
jaringan, seperti sharing printer, internet, sharing data, dan
sebagainya. Langkah-langkah instalasi dan konfigurasi DHCP Server pada
Debian 6 Aqueeze sebagai berikut:
- Install terlebih dahulu paket dhcp3-server,denganperintah:
root@server-tkj:/home/habib# apt-get install dhcp3-server
Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Tekan tombol y dan ENTER pada keyboard untuk melanjutkan. - Kemudian edit isi file dhcpd.conf yang terdapat dalam direktori /etc/dhcp/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/dhcp/dhcp.conf
- Edit isi file dhcp.conf seperti script pada gambar sebelah kanan berikut. Setelah selesai disimpan.
. - Edit isi file isc-dhcp-server yang terdapat pada direktori /etc/default/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/default/isc-dhcp-server
- Buat script seperti pada gambar sebelah kanan berikut:
. - Restart hasil konfigurasi terhadap file isc-dhcp-server.
root@server-tkj:/home/habib# /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
- Sekarang kita konfigurasi IP address pada PC client, dalam hal ini
menggunakan Windows XP. Langkah pertama klik kanan pada ikon [My Network Places] di desktop >> [Properties].
. - Klik kanan pada [Local Area Connection] >> [Properties]
. - Pada tab [General] >> [Internet Protocol (TCP/IP)] >> [Properties]
. - Pada tab [General] >> [Obtain an IP address outomatically] >> [Obtain DNS server address automatically] >> [OK] >> [Close].
. - Selanjutnya masih dari properties Local Area Connection, klik [Support] >> [Detail]. Sekarang cek apakah PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari server.
.
Berdasarkan gambar di atas, ternyata PC client (Windows XP) sudah mendapatkan IP dhcp dari Debian yang baru saja kita konfigurasi sebagai DHCP server. IP dhcp yang diperoleh adalah 192.168.100.100. Dengan demikian, maka konfigurasi DHCP Server sudah berhasil.
. - Langkah selanjutnya adalah konfigurasi
pada server agar client dapar routing ke internet, sehingga client dapat
mengakses internet. Untuk itu edit isi file ip_forward yang terdapat pada direktori /proc/sys/net/ipv4/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
- Ganti script angka “0” menjadi angka “1” pada halaman tersebut. Kemudian simpan.
. - Kemudian kita sharing koneksi internet
dari modem ke interface VirtualBox. Dalam tutorial ini saya menggunakan
Windows 7 sebagai PC Host (operator) di mana sudah terinstal aplikasi
VirtualBox. Karena koneksi internet pada PC Host ini menggunakan modem
USB (SmartFren), maka langkah pertama untuk sharing internet dari PC
Host (Windows 7) ke Debian Server yang ada di VirtualBox adalah dengan
membuka jendela Network and Sharing Center. Caranya, dari Taskbar, klik ikon “∆” (Show hidden icons) >> pilih ikon Interface network >> [Open Network and Sharing Center].
. - Pilih [Wireless Terminal] >> tab [General] >> [Properties] >> tab [Sharing] >> ceklist pada Allow other network users to connect through this computer’s internet connection. Kemudian pilih [VirtualBox Host-Only Network]. Selanjutnya ceklist pada kedua kotak di bawahnya (nomor 7 dan 8) >> [OK].
. - Kemudian kita cek IP addres interface
VirtualBox Host-Only Network. Langkah-langkahnya lihat urutan
langkah-langkah pada gambar berikut:
. - Selanjutnya edit isi file sysctl.conf yang terdapat dalam direktori /etc/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/sysctl.conf
- Lalu edit isi file ini dengan membuang tanda # yang terletak di depan script net.ipv4.ip_forward=1. Lihat pada gambar berikut. Jika sudah selesai, disimpan.
. - Selanjutnya buat routing dengan mengatur iptables agar client dapat koneksi ke internet melalui server Debian. Konfigurasi terhadap isi file rc.local pada direktori /etc/.
root@server-tkj:/home/habib# nano /etc/rc.local
- Buat ketentuan firewall agar server atau router Debian dapat melakukan routing paket data dengan cara me-masquerading-kan (memanipulasi) paket data yang dilewatkannya. Tambahkan ketentuan tersebut di atas kata exit = 0, sehingga script-nya seperti gambar berikut ini. Setelah selesai disimpan.
. - Untuk menguji hasil konfigurasi routing, jalankan web browser dari PC client (Windows XP). Isikan pada address bar alamat situs yang akan dipanggil, misalnya http://www.google.com. Jika sudah ditampilkan seperti gambar berikut, maka DHCP Server kita sudah berfungsi dengan baik.